Selasa, 19 November 2024

Anger issue


 Anger issue adalah sebuah masalah yang dapat membuat seseorang menjadi lebih mudah marah, entah itu kepada orang lain ataupun diri sendiri. Seperti yang kita tahu bahwa marah memang reaksi alami dan normal dialami oleh siapapun. Umumnya, marah akan muncul sebagai sebuah respon terhadap suatu kejadian yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun hal tersebut menjadi tidak wajar apabila kita mudah marah hanya hal-hal sepele dan tidak perlu dibesar-besarkan. 


Tanda-Tanda atau Gejala Anger Issues

1. Dilihat dari gejala fisik yang terlihat

Biasanya terlihat dari cara dia marah, otot wajah kita akan menjadi lebih tegang, jantung akan berdetak lebih kencang, dan otak akan terasa lebih panas. Itulah alasan mengapa orang dapat menyembunyikan kesedihan namun tidak bisa menyembunyikan kemarahan.

2. Dilihat dari tingkat emosional

Gejala Anger issue ini pasti sangat sulit untuk menahan emosinya, Karena pastinya kemarahan akan muncul dengan berbagai macam polemik yang menyertainya. Berikut ini adalah beberapa situasi yang kerap dialami oleh penderita anger issue, antara lain:

A. Sering merasa stres dan frustasi
B. Selalu merasa gelisah
C. Stres berlebih 
D. Selalu merasa bersalah

Ciri-ciri orang terkena anger issue

Seseorang yang mengalami kesulitan dalam mengelola emosi ciri-cirinya bisa kita lihat secara fisik dan juga emosional. Sementara tanda emosional yang muncul saat seseorang mengalami anger issue yaitu merasa frustasi, sering merasa bersalah, stress berkepanjangan, dan mengalami perubahan suasana hati terlalu sering. Selain itu, ada juga rasa benci yang menyelimuti hati para penderita anger issue kepada berbagai hal. Seseorang yang mengalami gangguan ini biasanya tidak dapat mengendalikan perasaan marahnya.


Penyebab kesulitan menahan kemarahan
Ini dibagi menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal

1. Faktor internal

A. Attention Deficit Hyperactive (ADHD)
Kondisi yang dapat menjadi pemicu adanya kesulitan dalam mengelola amarah yaitu ADHD atau attention deficit hyperactivity. Kondisi tersebut dapat membuat penderitanya menjadi lebih hiperaktif.

B. Depresi 
Faktor internal berikutnya yang menjadi pemicu adanya kesulitan dalam mengelola emosi adalah depresi. Bukan sebuah rahasia lagi bila keterpurukan memang dapat membuat seseorang menjadi depresi.

2. Faktor eksternal

A. Suasana sedih
biasanya ini karena telalu memendam kesedihan berlebih atau sering menalami suasana sedih dari keluarga, teman dan pasangan.

B. Suasana tertekan
Biasanya karena efek terlalu di tekan oleh keluarganya yang ingin ia menjadi sempurna, memenuhi berbagai tuntutan yang dibebankan kepada diri kita akan membuat kita tidak dapat memikirkan hal lain lagi selain tuntutan itu sendiri.

Cara menerapkan anger management

1. tenangkan diri sebelum mengungkapkan kata kata menyakitkan.
2. Setelah tenang, ungkapkan kemarahan dengan cara baik
3. Terapkan metode time out.

Semua artikel ini aku ambil dari https://www.gramedia.com/best-seller/anger-issue/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Skizofrenia

  Skizofrenia adalah gangguan mental  berat yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Penderita skizofrenia  bisa mengalam...